Senin, 4 September 2023 adalah hari yang mengesankan untuk anak-anak TK Strada Kampung Sawah. Anak-anak belajar langung membuat biopori. Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Ir. Kamir R Brata, M.Sc, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.

Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbulkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Sebelum mulai kegiatan anak-anak mendengarkan penjelasan tentang membuat lubang biopori. Anak-anak terlihat antusias dan semakin tertarik belajar membuat lubang biopori. Selanjutnya, guru kelompok mengajak anak-anak untuk membuat lubang biopori. Peralatan yang digunakan cukup sederhana, yakni bor pembuat lubang, peralon dan tutupnya serta sekop kecil.

Tampak anak-anak sangat antusias membantu membuat lubang bioporinya. Anak-anak secara bergantian memegang bor pembuat lubang lalu mengisinya dengan dedaunan yang sudah dikumpulkan dari halaman TK. Tak lupa, guru kelompok menjelaskan tentang cara pembuatan dan manfaat lubang biopori itu sendiri. Selain itu juga benda apa saja yang diperbolehkan dimasukkan ke lubang bioporinya.

Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak- anak tentang pentingnya menjaga air, cara menanggulangi air yang tergenang banyak dan juga untuk mencegah banjir. Kedepan harapannya anak-anak akan semakin peduli dengan lingkungan, mensyukuri apa yang sudah Tuhan berikan dan bisa memanfaatkannya dengan bijak.

Sebarkan artikel ini