Pagi itu, Anak-anak Kelompok A dan dilanjutkan oleh Kelompok B pada siang hari sudah berkumpul dengan penuh semangat, siap memulai perjalanan menuju Saung Maria Gereja Santo Servatius. Hari itu anak-anak akan berjalan kaki bersama-sama untuk merayakan pembukaan Bulan Rosario, sebuah tradisi yang penuh makna dan diharapkan akan mempererat kedekatan anak-anak dengan Bunda Maria.
Dengan mengenakan seragam rapi anak-anak berbaris dengan tertib. Di leher mereka tergantung rosario kecil berwarna-warni, yang akan mereka gunakan saat berdoa nanti. Para guru, dengan penuh semangat dan kasih sayang, memimpin barisan, memastikan setiap anak merasa aman dan nyaman selama perjalanan.

Setibanya di Saung Maria, suasana menjadi semakin tenang. Patung Bunda Maria yang berdiri anggun di tengah-tengah saung menyambut anak-anak dengan keheningan yang penuh damai. Anak-anak duduk dikursi yang telah disediakan dengan tertib, siap memulai rangkaian doa Rosario. Wajah mereka tampak cerah, meski kelelahan dari perjalanan terlihat di beberapa anak.
Sebelum memulai doa, Bu guru kembali memberikan pengantar dan penjelasan singkat. “Anak-anak, sekarang kita sudah sampai di Saung Maria. Mari kita berdoa Rosario bersama-sama, meminta perlindungan dan bimbingan dari Bunda Maria di bulan yang istimewa ini.” Suara lembut sang guru menenangkan anak-anak yang mulai tenang dan fokus.

Doa Rosario pun dimulai, dipimpin oleh perwakilan 10 anak. Anak-anak yang lain mengikuti setiap doa dengan penuh ketulusan. Meski beberapa masih belajar untuk mengucapkan doa dengan benar, semangat anak-anak untuk berpartisipasi begitu terasa. Suara kecil anak-anak menyatu dalam lantunan doa Salam Maria, menciptakan suasana khidmat yang menyentuh hati.
Acara ditutup dengan nyanyian pujian sederhana, yang dinyanyikan dengan semangat oleh anak-anak dan para guru. Lagu yang dinyanyikan mengalir lembut, memenuhi udara pagi dengan rasa syukur dan cinta. “Ave Maria,” menjadi lagu yang anak- anak dan Bu guru nyanyikan bersama, mengakhiri pembukaan Bulan Rosario dengan penuh kedamaian.

Setelah selesai, anak-anak dengan hati yang damai dan penuh sukacita berjalan kembali ke TK. Meskipun perjalanan pulang terasa lebih ringan, semangat anak-anak tetap terjaga. Anak – anak pulang dengan hati yang tenang, membawa kenangan manis dari doa bersama dan perjalanan kaki menuju Saung Maria, sebuah momen yang akan diingat sepanjang Bulan Rosario ini.
Recent Comments