Ibadat Jalan Salib adalah Ibadat yang menyatukan kita dengan Allah sang penyelamat, yang dengan rela memikul dosa-dosa kita, dan juga merupakan ungkapan terima kasih kita kepada-Nya. Oleh karena itu Ibadat Jalan Salib menjadi tradisi Gereja Katolik untuk mengenang kembali peristiwa penderitaan dan kesengsaraan Tuhan Yesus Kristus, peristiwa penebusan dosa dan keselamatan kita.

Jumat, 24 Februari 2023 TK Strada Kampung Sawah melaksanakan ibadat jalan salib yang diikuti oleh seluruh guru anak-anak Kelompok A, B1 dan B2 yang bertempat diruang kelas. Aksi Puasa Pembangunan tahun 2023 mengambil tema: peran serta kita dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Atau singkatnya: Kesejahteraan Bersama.

Jalan salib merupakan narasi atau penggambaran jam-jam terakhir dari kehidupan Yesus di dunia, yang secara terus menerus memberikan keyakinan rohani bagi semua orang Katolik dan penerapan dalam kehidupan manusia. Jalan salib berfungsi sebagai kerelaan Yesus untuk menyediakan jalan keselamatan melalui pengorbanan-Nya.

Berikut urutan tradisional dari Jalan Salib:

  1. Yesus dihukum mati
  2. Yesus memikul salib
  3. Yesus jatuh untuk pertama kalinya
  4. Yesus bertemu dengan ibu-Nya Maria
  5. Simon dari Kirene dipaksa untuk memikul salib
  6. Veronika mengusap darah wajah Yesus
  7. Yesus jatuh untuk kedua kalinya
  8. Yesus bertemu dengan perempuan-perempuan Yerusalem
  9. Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
  10. Pakaian Yesus ditanggalkan
  11. Yesus disalibkan
  12. Yesus mati di kayu salib
  13. Tubuh Yesus dipindahkan dari kayu salib – Penurunan dan Ratapan
  14. Yesus wafat

Anak-anak mengikuti ibadat dengan penuh antusias sehingga ibadat berjalan dengan lancar dan tertib. Lewat ibadat jalan salib ini anak-anak diajak untuk merasakan kasih Tuhan Yesus kepada kita tanpa memandang perbedaan. Selamat menjalankan masa Prapaskah. Perbanyaklah berbuat baik kepada sesama.

Sebarkan artikel ini