Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda yang dirayakan tiap tanggal 8 Desember diresmikan sebagai sebuah pesta perayaan umum Gereja pada tahun 1476 oleh Paus Siktus IV. Alasan pertama Bunda Maria dikandung tanpa noda ini berhubungan dengan peran istimewanya sebagai Ibu Tuhan Yesus. Jadi, walaupun benar Maria manusia biasa, ia bukan manusia ‘kebanyakan’ seperti kita. Sebab, memang rencana keselamatan itu terbuka untuk semua orang (Yoh 3:16), tetapi Ia hanya memilih satu orang untuk menjadi ibu-Nya, yaitu Maria.

Kita tahu bahwa Allah adalah Kudus, sempurna dan tak ada dosa di dalam Dia, maka sudah sangat layaklah bahwa ketika memutuskan untuk dilahirkan di dunia, Yesus menguduskan terlebih dahulu seseorang yang melaluinya Ia akan dilahirkan. Mungkin hal ini tidak terbayangkan oleh kita, karena kita manusia tidak bisa melakukannya. Kita tidak bisa memilih ibu kita sendiri, apalagi membuat dia kudus dan sempurna sebelum kita lahir. Tetapi, Allah bisa, dan itulah yang dilakukan-Nya.

Anak-anak TK Strada Kampung Sawah mengikuti ibadat yang diadakan di TK, bersama dengan guru kelompok masing-masing. Ibadat dilaksanakan sebelum anak-anak mengadakan kegiatan belajar. Dengan dipimpin oleh Ibu Sisca, anak-anak mengikuti ibadat dengan tertib dan mendengarkan apa pesan Ibu Sisca berkaitan dengan hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.

Pesan dari Ibu Sisca kepada anak-anak untuk menjaga diri dari segala macam yang bisa menyebabkan dosa, seperti berbohong, suka bertengkar, tidak mendengarkan apa kata Ibu guru, mama papa di rumah. Dan bisa meneladan Bunda Maria dikandung tanpa noda.

Sebarkan artikel ini